Cara Membuat Hidroponik Sistem Drip

Caramembuat hidroponik sistem tetes. Sebelum membuatnya, Anda harus menyiapkan bahan dan alatnya terlebih dulu, antara lain sebagai berikut. Sebuah ember berkapasitas 5 galon & penutupnya. Pot tanaman berukuran 15 cm. Pisau untuk melubangi beberapa bagian perlengkapan. Pompa submersible dengan fitting berduri. sauteknik hidroponik yang dapat digunakan yaitu teknologi hidroponik sistem sumbu (wick system). Hidroponik wick system yaitu metode hidroponik dengan menggunakan sumbu sebagai penghubung antara nutrisi dan bagian perakaran pada media tanam (Kamalia, Dewanti, & Soedradjad, 2017). Hidroponik merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tetesbervariasi mulai 20 cm 30 cm dan 60 cm dan masih banyak lagi jenis model selang drip lainnya, sistem irigasi tetes sirkulasi untuk pembudidaya tanaman atau petani rumahan sistem irigasi tetes sirkulasi ini sangat sering sekali dilakukan sistem irigasi tetes sirkulasi ini sama seperti kedengarannya mengacu pada penggunaan kembali Tetesannutrisi dapat diatur sehingga tidak akan menggenangi tanaman. Alat ini pada prinsipnya sama saja dengan menyiram tanaman namun dilakukan secara otomatis, terus-menerus dan sesuai dosis. Berikut cara membangun Hidroponik Drip Irrigation sederhana : Persiapkan dripper set (Dripper, Nipper and Microtube), ini banyak dijual online. Sistembudidaya hidroponik yang merujuk pada sistem vertikultur merupakan teknik budidaya yang direkomendasikan untuk memberdayakan pekarangan sempit dan sangat sempit, untuk menghasilkan bahan Caramembuat hidroponik dari botol bekas. Untuk membuat hidroponik sistem wick menggunakan botol plastik bekas caranya sebagai berikut. Siapkan botol plastik bekas dengan ukuran minimal 1,5 liter, media tanam (rockwool, sekam bakar, dll), dan kain flanel. Potong botol menjadi 2 bagian, perhatikan gambar agar lebih jelas. Perlunyasebuah informasi yang mudah dicerna oleh masyarakat agar dapat membuat berkebun dengan metode hidroponik vertikultur ini bisa menjadi sebuah alternatif baru Padadasarnya sistem drip irigasi merujuk pada penggunaan air yang langsung dialirkan ke berbagai jenis tanaman yang ditanam sesuai dengan kebutuhan. Pemakaian sistem semacam ini terbukti mampu menyuburkan tanaman di daerah pertanian yang kering. Pompa air dan pembuatan jalur pipa distribusi air, yang bakal mengalirkan air ke tanaman, menjadi Variasitanaman yang dapat diterapkan pada sistem hidroponik juga membuat metode Luthfansyah Mohammad: Pengembangan Sistem Hidroponik Otomatis ISSN 2301 - 4156 78 Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 10, No. 1, Februari 2021 ini potensial untuk dilakukan di berbagai area, seperti pegunungan, bangunan lepas pantai Caramembuat tanaman hidroponik dengan paralon menggunakan sistem ebb and flow: Bor bagian tengah ember, pasang verlop ring dengan bagian 1 inci ada di luar, sementara 3/4 inci ada di dalam. Drip system atau disebut juga sebagai sistem irigasi tetes merupakan salah satu cara menanam hidroponik dengan media air yang cukup populer. Sebenarnyaada banyak cara untuk membuat sistem Ebb and Flow atau sistem hidroponik pasang surut ini, dan sistem hidroponik jenis ini sangat bagus untuk menumbuhkan tanaman yang berukuran kecil hingga berukuran sedang. Bahkan bisa juga didesain untuk menumbuhkan tanaman yang berukuran lebih besar dengan desain sistem yang tentunya lebih besar juga. Alirannutrisi sebisa mungkin tidak lebih dari 3 mm, ada banyak cara menanam hidroponik sistem wick, sistem nft, deep water, drip irigasi, aeroponik, dll. Cara memilih spesifikasi pompa pompa yang dapat digunakan bisa berupa pompa submersible (tenggelam) seperti pompa kolam atau pompa non submersible (pompa kering) seperti pompa rumah tangga H0jYIt. Dipostingan kali ini, kita akan membahas 7 cara membuat hidroponik sederhana dirumah, cara atau sistem hidroponik ini bisa diaplikasikan dalam skala rumahan atau juga skala produksi terima kasih sudah mampir di blog saya yang ala kadarnya ini. Pada kesempatan ini, saya akan coba berbagi info tentang cara membuat hidroponik sederhana, namun sebelumnya perlu diingat kalau saya ini bukan ahli perkebunan lho ya, cuman share “little know how” saja tentang hidroponik. Kan memang itulah fungsi internet seharusnya kan? Sharing…jadi, mari saling bisa gunakan menu navigasi dibawah ini untuk langsung lompat ke section yang anda perlukan. Artikel ini bakal panjang lho…Daftar Isi Artikel Ini1. Apa Itu Hidroponik2. Untung Ruginya?3. Beberapa Sistem Metode Metode Metode Metode Metode Pasang Metode Rakit Aeroponik4. Tanaman Leavy Fruiting Umbi2an5. Tanaman Yang Paling Menguntungkan6. KesimpulanApa Itu HidroponikSebelum kita membahas tentang cara membuat hidroponik sederhana dirumah, mari kita kenalan sama yang dasar2 dulu, apa sih hidroponik itu?Anda mungkin sudah terlalu sering denger istilah ini, dan mungkin juga sudah tahu tentang apa yang dimaksud dengan hidroponik. Tapi demi kelengkapan sebuah artikel, tak apalah kalau kita bahas dulu yang dasar2, biar nggak kesasar. Siapa tahu beberapa dari anda belum tahu tentang hidroponik ya kan?Hidroponik adalah metode bercocok tanam dengan media airPenjelasan singkatnya ya begitu…namun bukan sembarang air ya, kalau tanaman yang memang aslinya tumbuh di air bakalan hidup dan berkembang tanpa masalah, namun kalau tanaman yang aslinya tumbuh ditanah memerlukan nutrisi dan mineral tambahan agar dia bisa tumbuh selayaknya yang diperlukan tanaman bisa berupa vitamin dan mineral serta zat2 organik lainnya, kalau dipostingan sebelumnya kita sudah membahas tentang aquaponik sederhana, maka sistem hidroponik itu sama persis sama aquaponik, cuman bedanya kalau aquaponik itu air nutrisinya berasal dari kotoran dan sisa pakan ikan, nah kalau sistem hidroponik ini nutrisinya harus kita tambahkan untuk hidroponik kalau dipasaran dikenal dengan sebutan AB mix, yang adalah campuran dari unsur makro dan mikro yang diperlukan oleh tumbuhan. Tentu saja formulanya sudah disesuaikan agar bisa diserap secara maksimal oleh tanaman yang ditanam di mix banyak dijual dipasaran dengan berbagai merk, harga juga bervariatif tergantung merk dan kualitasnya. Tapi ternyata kita bisa juga bikin nutrisi hidroponik sendiri lho, memang agak repot kalau buat anda yang sibuk, tapi bakal jadi penghematan yang lumayan bagi pembudidaya serius mengingat, pengeluaran operasional yang terbesar untuk hidroponik adalah pada pembelian nutrisi kalau bisa bikin sendiri kan lumayan ye kan? kami ketemu sama satu artikel yang menjelaskan tentang bagaimana cara membuat nutrisi hidroponik sendiri disini juga punya resource dan produk yang mantabs lho. Cek website mereka deh, komplitsss…no affiliate lho…kalau bagus ya dibilang dan Kerugian HidroponikNggak ada yang sempurna didunia ini, apapun itu pasti ada bagus dan jeleknya, memang sudah seperti itu bagaimana alam raya bekerja kan? begitu juga dengan sistem pertanian hidroponik ini, ada untungnya dan ada ruginya, ada bagusnya dan pastinya ada juga Pertanian HidroponikFull control terhadap tanaman kita, hampir full control sih, kita belum bisa mengontrol tanaman tomat biar bisa berbuah cabe kan? so…hampir. Tapi kita bisa mengontrol seberapa pesat tanaman kita bisa tumbuh besar, seberapa lebat daun atau buahnya dan hal2 lain dengan cara mengontrol asupan nutrisinya. Bahkan kalau kita mau modal lebih banyak lagi, kita bisa mengontrol cuaca dan kontrol hama tanaman dengan membangun sebuah green house modern. inget dana tapi ya…Bisa hemat lahan, beberapa sistem hidroponik bisa dibikin bersusun kayak rumah susun, jadi kita bisa melipat gandakan yield area tanam kita. Namun ini tidak mudah lho ya, perlu setting yang tidak mudah dan juga biaya yang tak murah hemat air karena kita tidak menyiram tanaman kita secara langsung seperti pada metode perkebunan konvensional, air nutrisi yang ada di hidroponik berkurang karena diserap oleh tanaman dan atau karena bersih dan mudah perawatan/pengontrolannyaLebih mahal harga jualnya, ini menurut saya tidak berhubungan langsung dengan kualitas produk ya, tapi lebih kepada permintaan pasar akan sayuran organik bebas pestisidan dan lain2. Kalau kualitas produk saya kok lebih yakin sama yang ditanam langsung di tanah tapi tanpa pestisida kimia, entahlah…kayak lebih enak, dan sedep aja Pertanian HidroponikButuh modal awal yang besar kalau mau serius, kalau cuman sekedar hobi sih murah, modal ember sama AB mix sudah bisa jalan. Tapi kalau mau yang skala komersial, kita bakal perlu modal untuk green house dan peralatan lainnya kayak media tanam, alat ukur, nutrisi dll, yang itu tidak murah. Bisa BEP dalam 2 tahun katanya, masuk akal kalau mengingat harga jual produk hidroponik yang tanaman yang bisa ditanam secara ideal terbatas, ini yang akan kita bahas lebih mendalam cocok didaerah perkotaan, ayolah…didesa masih banyak lahan. satu2nya alasan misal ada yang bikin hidroponik di desa adalah hobi, atau misal ada yang skala industri maka itu kebantu sama harga jual yang tinggi. Kalau harga jualnya sama, maka lebih menguntungkan tanam ditanah secara organik lah…kalau di kota beda. Tanah kosong mending dibikin moll…sadSetelah kita tahu apa itu hidroponik serta kelebihan dan kekurangannya, sekarang akan kita bahas beberapa sistem dan cara membuat hidroponik sederhana, dari yang paling mudah kelas “no brainer” sampai yang paling advanced dan canggih. Baru setelah ini kita bahas tanaman hidroponik apa yang paling sesuai untuk mari kita bahas satu2 secara detail ya1. Metode Hidroponik KratkyMetode Kratky adalah teknik hidroponik yang paling sederhana menurut saya, teknik ini dilakukan dengan cara menempatkan bibit tanaman pada netpot diatas permukaan air nutrisi, hanya separo akar yang boleh masuk kedalam larutan, yang separo lagi biarkan ter ekspos seperti pada sistem deep water culture, netpot posisinya fix jadi tidak ikut pasang surut air nutrisi, si tanaman bakal menyerap air dan nutrisi dan seiring berjalannya waktu, air tersebut bakal surut, tapi akar juga bakal memanjang turun, yang hasilnya adalah kita nggak perlu ngapa2in. hanya set…and membuat hidroponik sederhana metode kratky sangat sederhana dan mudah pake banget, giniSiapkan bahan2 yaitu ember yang ada tutupnya, netpot, rockwool atau media tanam lainnya, mesin bor, mata bor hole saw, nutrisi AB tutup ember dengan mata bor hole saw dengan diameter sesuai badan netpot. berapa banyak lobang per ember tergantung kebutuhan, kira2 aja biar daun tanaman anda bisa berkembang denga sempurna, tidak ember sampai kira2 separo akar net pot dengan tanaman favorit kita, kemudian masukkan ke dalam lobang di tutup ember tutup ember yang sudah berisi tanaman kita. Sudah…Meskipun cara kratky ini mudah, tapi dia tidak cocok untuk skala besar karena kita akan kesulitan mengontrol berapa banyak nutrisi yang harus kita tambahkan kedalam air. Mudah dibikin…namun sulit di yang cocok untuk sistem ini adalah selada, pakchoy, sawi dan leavy green anda mau coba2 bikin instalasi hidroponik, kratky system bisa buat kenalan dulu. Kalau sudah akrab bisa ke metode kedua yakni…2. Wick System / Hidroponik SumbuNggak kalah sederhana sama sistem kratky diatas, hidroponik sistem sumbu malah bisa jadi lebih mudah bikinnya. Sesuai dengan namanya…sumbu…wick system memanfaatkan sumbu untuk menyalurkan nutrisi dari tampungan ke akar tanaman. ilustrasinya kayak gambar dibawah system bisa dibikin skala kecil sampai besar, mulai pakai botol bekas air mineral hingga ke kolam ukuran besar. Namun menurut para ahli, kalau untuk skala komersial, sistem hidroponik sumbu tidaklah efektif karena penyaluran nutrisi yang kurang efisien dibanding sistem2 lainnya. Jadi hanya untuk pemula saja sama seperti sistem membuat hidroponik sederhana sistem wick gak kalah mudah sama sistem kratky, bahkan lebih mudah kalau pakai botol plastik bekas, tinggal potong separo, lalu dibalik yang atasnya, isi media, tanaman dan masukkan air nutrisi. penampakannya kayak dibawah ini lah kira2…Kita coba bikin pakai ember sama seperti metode kratky ya, gini step by step cara membuat hidroponik sederhana sistem wickSiapkan bahan2 yaitu ember yang ada tutupnya, netpot, rockwool atau media tanam lainnya, mesin bor, mata bor hole saw, nutrisi AB mix. jangan lupa sumbunya ya…Lobangi tutup ember dengan mata bor hole saw dengan diameter sesuai badan netpot. berapa banyak lobang per ember tergantung kebutuhan, kira2 aja biar daun tanaman anda bisa berkembang denga sempurna, tidak uyel2an samakayak sistem ember kira2 saja, jangan sampai akar net pot dengan media tanam, bisa berupa rockwool atau hidroton dll. jangan lupa sumbunya juga dipasang, sumbu bisa pakai kain flanel atau bahan lain yang mudah menyerap tanaman kita dengan hati2 ke dalam netpot bersumbu kedalam tutup ember yang sudah berlubang tutup ember yang sudah berisi tanaman kita. beres…Hidroponik sumbu ini mudah bikinnya, gak banyak keluar biaya baik bahan maupun peng operasionalan nya karena kan gak butuh listrik, seperti yang sudah kita singgung sedikit diatas, dia tidak cocok buat skala besar karena penyaluran nutrisi yang lambat akibat sumbu, dan juga, sistem ini kurang cocok untuk tanaman yang haus air kayak pakchoi, selada dll. ya hubungannya karena pakai sumbu tadi, bisa kekeringan kalau tanaman tadi ditanam disistem hidroponik yang sesuai adalah cabe, tomat dan sayuran bertangkai batang lainnya3. Metode Drip / Irigasi TetesMetode hidroponik selanjutnya adalah sistem tetes, berbeda dengan dua metode diatas yang digolongkan sebagai passive hidroponik, alias bikin trus gak perlu perawatan harian, metode drip ini perlu perencanaan dan eksekusi lapangan yang baik. Bisa diaplikasikan untuk budidaya skala kecil sampai skala massal tingkat membuat hidroponik sederhana metode tetes ini sebenarnya simple, namun bisa jadi rumit kalau di scale up ke instalasi level komersial. Pada prinsipnya air nutrisi dipompakan ke grow media melalui selang dengan keran yang bisa diatur besar kecilnya aliran air. Sistem dutch bucket dan grow tower adalah contoh penggunaan metode drip bikin dengan contoh diatas ya, itu salah satu metode dutch bucket yang pake drip sistem, Berikut step by step cara membuat hidroponik sederhana sistem dutch bucket1. Siapkan bahan2 nya, yakniEmberBak penampungan air nutrisiPipa PVC beserta sambungan T dan knee nyaSelang irigasi beserta keran dan sambungan2nyaBor dan hole sawPompa air celupKayu atau baja ringan untuk kerangkanyaMedia tanam, disarankan yang berongga besar seperti hidroton atau kerikilTanaman hidroponik dan nutrisinya2. Lubangi ember dengan holesaw ukuran pipa 1/2 inch 3. Pasang pipa PVC dengan knee ke arah drain bawah, bisa pakai shock drat atau pakai karet uniseal 4. Bikin kerangka untuk meletakkan ember kita, ukuran sesuaikan sendiri ya 5. Sekarang kita bikin instalasi pompanya, pakai selang elastis saja biar gampang settingnya 6. Setelah semua terpasang seperti gambar, hidupkan pompa dan atur aliran air, dimulai dari keran yang paling jauh dari pompa ya, biar aliran airnya rata disemua ember 7. Sudah? masukkan media tanam serta tanaman hidroponik sesuai selera anda. 8. Masukkan air nutrisi, and fired up…!Drip sistem ini keistimewaannya adalah fleksibel instalasinya, maksudnya kita bisa mulai dari skala hobi sampai industri dengan metode ini. Kita juga bisa kontrol seberapa banyak nutrisi untuk hidroponik dengan menambahkan nutrisi mix dan juga dengan besar kecilnya keran drip system juga kaya oksigen karena akar menggantung kelemahannya yakni kita harus monitor kadar nutrisi di bak penampungan air, dan juga kita harus monitor debit air yang keluar ke masing2 grow media. sesuaikan dengan jenis dan juga usia tumbuhan hidroponik hidroponik yang ideal untuk sistem ini adalah strawberry, melon, tomat dan sejenisnya. tidak bisa untuk tanaman umbi2an4. Hidroponik Sistem NFT Nutrient Film TechniqueSistem hidroponik NFT ini paling populer diantar semua sistem yang ada, banyak dijual dalam bentuk beginner kit karena memang cukup mudah pembuatan dan membuat hidroponik sederhana sistem NFT adalah dengan mengalirkan air nutrisi kedalam pipa2 atau talang yang berisi tanaman dalam netpot dengan menggunakan pompa submersible. Ketinggian air dalam pipa atau talang itu tipis2 saja, makanya dinamakan film technique, kan film layer itu tipis…Gabar diatas adalah contoh hidroponik sistem NFT yang paling populer, istilahnya A frame, kalau cara membuat hidroponik sederhana sistem NFT seperti gambar diatas kira2 begini step by step nya1. Siapkan bahan2 nya, yakniBak penampungan air nutrisiPipa PVC beserta sambungan T dan knee nyaBor dan hole sawPompa air celupKayu atau baja ringan untuk kerangkanyaMedia tanam dan netpot, rockwool adalah yang paling banyak dipakaiTanaman hidroponik dan nutrisinya2. Lubangi pipa PVC seukuran netpot 3. Tutup ujung pipa dengan dop pralon 4. Bikin kerangka untuk meletakkan pralon, ukuran sesuaikan dengan kebutuhan ya 5. Instalasi pompa mengalir mulai pipa paling atas, turun ke bawah dan seterusnya lalu masuk lagi ke bak penampungan air nutrisi. 6. Masukkan media tanam serta tanaman hidroponik ke dalam netpot 7. Masukkan air nutrisi ke bak penampungan dan selesaiKeuntungan memakai sistem NFT adalah simple dalam peng operasional nya, mudah dikontrol dan cukup mudah dibuat kalau skala kecil, menurut saya sistem ini cocok untuk semua orang, bahkan pemula sekalipun. yang penting dia mau belajar dan sedikit repot bikinnya, tapi hasilnya worthy sistem ini adalah yang paling hemat ruangan dibanding sistem hidroponik yang sistem ini adalah lumayan mahal biaya bikinnya. Pipa pralon yang bagus itu mahal lho…kalau mau alternatif pakai barang bekas yang murah bisa, misal pakai botol bekas air mineral, tapi repot banget sih, dan gak seberapa hemat menurut lainnya adalah penularan penyakit yang susah dikontrol, satu kena, yang lain hampir pasti kena juga karena satu hidroponik yang cocok untuk metode NFT adalah sayuran leafy green yang butuh banyak Flood and Drain / Sistem Pasang SurutSistem hidroponik berikutnya adalah pasang surut atau flood and drain, ada yang sebut sebagai sistem EBB & flow, sistem kerjanya adalah dengan membanjiri grow media dengan air nutrisi sampai ke level tertentu dan kemudian secara otomatis dikosongkan ilustrasinya ada dibawah ini ya, kalau mau lebih detail tentang sistem ini, saya menulis secara lebih detail tentang bagaimana cara membuat hidroponik sederhana sistem pasang sistem pasang surut ini bagus karena supply oksigen untuk akar lebih terjamin akibat proses pasang surut air, selain itu, kita akan minim melakukan perawatan karena sistem ini paling stabil dibanding yang lain. Kita juga bisa menanam tanaman hidroponik jenis apapun kekurangannya, mahal dan repot setting awalnya, karena itu, kurang ekonomis jika di aplikasikan untuk hidroponik skala hidroponik yang tepat untuk sistem pasang surut adalah tanaman berbuah yang butuh penyangga akar Deep Water Culture / Hidroponik Rakit ApungSistem hidroponik yang terakhir adalah sistem rakit apung, sesuai namanya, tanaman hidroponik diletakkan diatas rakit yang mengapung di air nutrisi. Rakitnya bisa dibuat dari styrofoam atau bahan lain yang bisa mengapung, sandal jepit juga boleh yang penting akar adalah hal utama yang perlu diperhatikan di teknik water culture / DWC ini paling banyak dipakai oleh pelaku hidroponik skala industri atau skala besar karena lebih ekonomis dan mudah di atur alur kerja kelemahannya selain modal yang besar adalah sistem ini cuma terbatas untuk menanam sayuran leavy green. Simak tulisan kami yang membahas tentang cara membuat hidroponik sederhana sistem rakit apung AeroponicApakah aeroponik ini termasuk hidroponik? mungkin iya, mungkin nggak, media tanamnya aero alias udara, tapi tetep pakai nutrisi yang disemprotkan langsung ke akar tanaman melalui mekanisme khusus, agak kompleks kalau sistem ini, bisa dibikin simple tapi tetep butuh alat yang khusus buat bikin kabut katanya menurut research2 para ahli, hasil tanaman aeroponik lebih bagus dibanding teknik2 lainnya, mungkin begitu, mungkin saja saya belum tahu pasti, jadi tidak berani banyak lanjut…Tanaman Hidroponik Secara UmumSetelah kita tahu beberapa sistem dan cara membuat hidroponik sederhana, maka sekarang kita bahas tanamannya itu sendiri, apa yang cocok buat mana, karena kalau salah pilih, bisa2 tanaman kita gak bisa berkembang dan parah2nya mati sebelum dewasa sedihMenurut saya, tanaman hidroponik dibagi menjadi 3 kategori yakni leavy green atau sayuran daun, fruiting plants atau sayuran berbuah dan yang ketiga umbi2an. Mari kita bahas satu2…1. Leafy green atau sayuran daunSayuran daun itu contohnya sawi, selada, pokchoy, daun bawang, seledri dan lain2. anda bisa bayangin sendiri kan tanaman sayur daun yang lainnya?Sayuran daun ini rata2 haus air, jadi teknik tanam hidroponik yang paling tepat adalah…yang banyak aliran airnya tentu. berikut contoh tanaman hidroponik daun dan teknik penanaman yang cocok untuk dia. menurut saya…Sawi, cocok ditanam disemua teknik hidroponik kecuali wicking atau lettuce, paling optimal ditanam dengan teknik DWC dan NFTPokchoy, sama dengan selada, paling optimal di teknik DWC dan NFTDaun bawang, cocok di pakai sistem hidroponik sumbuSeledri, paling optimal pakai sistem NFTKangkung, pakai apa saja bisa kalau iniBayam, ideal pakai NFTKol, cocoknya pakai sistem pasang surutBrokoli, sama dengan kolAda lagi tambahan? silahkan tulis dikolom komentar ya2. Fruiting plants atau tumbuhan berbuahTumbuhan daun ini termasuk dari yang kecil seperti strawberry sampai yang gedeeee banget seperti pisang atau mangga. Jangan salah, kalau mau, mangga juga bisa ditanam dengan sistem hidroponik lho, tapi ya nggak ekonomois, kecuali bagi kita2 yang plants rata2 butuh pegangan akar yang kuat untuk menyangga buahnya, alaminya sih gitu. tapi kalau ditanam dengan sistem hidroponik, akal2 dikit, bisa juga ditanam dimedia air tanpa media padat kok. tapi ya nggak ideal. Berikut contoh2 tanaman berbuah beserta teknik budidaya hidroponik yang tepat. My two cents really…Tomaaato…bacanya pake logat italiaaano ya, cocoknya pakai drip system atau pasang surutCabe, sama dengan tomaaatooStrawberry, drip sistem dan pasang surut lagiPaprika, sama dengan tomato pakai sistem pasang surut atau dripTimun, sama diatasKacang polong2an, sama dengan tomatoApalagi ya?Kalau kita perhatikan, fruiting plants lebih cocok pakai sistem drip dan pasang surut, kenapa? pertama karena akarnya butuh pegangan kuat dan selain itu, dia butuh asupan oksigen yang buanyak. makanya lebih cocok pakai 2 sistem tadi3. Umbi2anContoh umbi2an itu ya kentang, wortel, bit root, bawang dll. Kalau menurut saya, sebenarnya tumbuhan umbi2an itu nggak cocok ditanam pakai sistem hidroponik maupun aquaponik sebab, resiko busuk akibat terendam air bakal tinggi mau maksa dan coba2 nanam sayuran umbi2an pakai hidroponik, saran saya adalah pakai sistem drip atau pasang Hidroponik Yang Paling MenguntungkanLeavy green dengan sistem rakit apung adalah sistem dan tanaman hidroponik yang paling menguntungkan, kita bicara untung rugi lho ya, bukan bisa untung atau nggak. Hubungannya sama efisiensi produksi dan permintaan pasar serta tingkat kombinasi leafy green dan rakit apung? Karena cepet panen dan sistem rakit apung bisa di scale up sampai segede gaban, anda tahu gaban kan? itu guede buanget lho…masa kecilku…Video yutup ini bisa menjelaskan maksud saya tentang sistem dan tanaman hidroponik yang bisa diproduksi secara massal, daaaaan…bisa dibayangkan nggak misalnya, di video itu, dilakukan dalam gedung, bertingkat…yield nya itu kan gak dihapus ama yang punya ya video nya, mayan buat inspirasi yekaaan?KesimpulanJadi kesimpulan saya nggak ada tanaman hidroponik dan cara membuat hidroponik sederhana yang sempurna bagi semua orang, tiap teknik punya ups n down nya masing2, begitu pula tanamannya, punya good and bad nya sendiri2. Balik lagi sama kebutuhan dan kemampuan tanaman hidroponik dan cara membuat hidroponik sederhana favorit anda? Tulis dikomen ya…thanks for sharing. Pernah mencoba bercocok tanam dengan media selain tanah? Selain membutuhkan lahan yang luas, menanam dengan media tanah juga memerlukan pasokan air yang cukup banyak untuk pengairan di zaman sekarang ini ketersediaan lahan makin menyempit, khususnya di kota-kota besar. Nah, kalau kamu tetap ingin memiliki areal perkebunan di pekarangan rumah yang sempit, cobain deh bercocok tanam dengan metode tanamnya berupa air dan kebun hidroponik bisa disusun dalam bentuk vertikal. Mau tahu gimana menanamnya? Di bawah ini ada delapan langkah atau cara mudah membuat kebun tanaman hidroponik sendiri di rumah, cobain yuk!1. Siapkan alat dan bahanShutterstock/T. DallasUntuk membuat kebun hidroponik, bahan-bahan yang perlu kamu siapkan adalah Paralon dengan diameter 3 inch Pipa penyambung dan penutup paralon Gergaji Gelas plastik gunakan bekas kemasan air mineral Alat solder Alat bor Selang Pompa akuarium Spons Bibit tanaman Setelah semua alat dan bahan siap, yuk simak langkah-langkah pembuatan Lubangi paralon seukuran gelas potong paralon dengan panjang yang kamu inginkan. Sesuaikan dengan area pekarangan atau kebun yang ingin kamu dipotong-potong, lubangi permukaan paralon seukuran gelas plastik. Beri jarak 15-20 cm antar lubang agar tanaman nantinya gak saling proses pelubangan ini pada semua paralon yang sudah terpotong. Setelah dilubangi, pasang tutup paralon pada kedua Pilih metode secara hidroponik punya dua pilihan metode pengairan. Pertama adalah metode sumbu, bagian bawah gelas plastik diberi sumbu atau kain bekas dengan daya serap tinggi lalu dicelupkan ke metode drip system yaitu dengan mengalirkan air baru secara berkala agar sirkulasi oksigen dan metabolisme dalam tanaman berjalan dengan Pasang pompa air jika memilih metode drip Jika memilih metode drip system, kamu perlu menyiapkan pompa akuarium dan ember penampung air. Lubangi salah satu penutup pada masing-masing paralon, lalu pasang selang menuju ke itu, pompa akuarium dipasang di dalam ember untuk mengalirkan air ke tiap-tiap paralon menggunakan selang. Kamu gak perlu menyalakan pompa setiap saat, cukup 1-2 kali sehari tiap pagi atau sore. Baca Juga Kelewat Menawan, 7 Taman Nasional di Jepang Ini Bikin Enggan Pulang 5. Susun gelas plastik pada lubang-lubang paralon dan metode pengairan siap, tata gelas plastik pada masing-masing lubang. Sisakan satu lubang untuk memasukkan pupuk cair lupa melubangi bagian pantat gelas plastik dengan bantuan alat solder. Buat beberapa lubang kecil untuk jalur keluar-masuk Letakkan bibit tanaman di atas gelas tertata rapi, letakkan spons di bagian dasar. Biar rapi, potong spons dengan bentuk dan ukuran mengikuti gelas. Media tanam sudah siap! Kamu bisa langsung meletakkan bibit-bibit tanaman di atas Gak semua jenis tanaman bisa ditanam secara hidroponik lho!Pixabay/NaidokdinBikin kebun hidroponik ternyata mudah dan seru, kan? Tapi tunggu dulu, gak semua jenis tanaman bisa ditanam secara beberapa tanaman tertentu yang bisa tumbuh dengan metode tanam ini, sebagian besarnya adalah sayuran hijau. Contoh tanaman hidroponik adalah sawi hijau, selada air, pokcoy dan Beri pupuk cair secara rutin pada hidroponik juga butuh nutrisi tambahan berupa pupuk cair. Kamu bisa membelinya di toko khusus perlengkapan perkebunan dan pertanian, atau membuatnya sendiri dari bahan cair ini dimasukkan lewat salah satu lubang pralon yang gak diisi gelas plastik dan tanaman. Tiap merek pupuk cair punya aturan pakai masing-masing, pastikan kamu membaca dengan cermat sebelum cobain bikin kebun hidroponikmu sendiri di rumah. Bisa panen sayuran sehat sendiri, lho! Baca Juga 8 Inspirasi Taman Mini Indoor Ini Minimalis Banget! Apa yang pernah anda bayangkan mengenai hidroponik ? ketika cara menanam ini booming, banyak orang yang berusaha untuk mempercayakan diri memulai budidaya dengan hidroponik. Seiring berjalannya waktu ternyata berkembang teknik yang bermacam-macam untuk sistem ini. Sistem hidroponik rata-rata menggunakan air untuk media utamanya dan bukan tidak menggunakan benda padat khususnya tanah. Bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai media tanam pada hidroponik adalah arang sekam, pasir, kerikil, batu apung, cocopeat, rockwool, dan spons. Selain itu dalam hidroponik anda bisa memanfaatkan bahan atau barang bekas saja sehingga tidak perlu modal banyak. Anda bisa memanfaatkan plastik, barang bekas dan sejenisnya. Sehingga selain bagus untuk budidaya anda bisa me-recycle. Sistem tetes drip system adalah salah satu jenis sistem hidroponik yang paling banyak dipakai oleh para petani Indonesia. Dimana sistem hidroponik ini bisa dikatakan menguntungkan dan banyak diterapkan di seluruh dunia. Penggunaan sistem drip oleh petani untuk skala rumahan atau pada petani skala komersial. Selain sistem fertigasi tetes ini mudah diaplikasikan, namun pada praktiknya tidak membatasi daya kreatifitas kita disaat membangun sistem sendiri. Cara kerja sistem fertigasi tetes adalah dengan hanya meneteskan larutan nutrisi pada akar tanaman untuk menjaga agar akar tanaman tetap lembab. Nah untuk petani indonesia yang ingin mencoba membuat sistem drip, berikut ini tutorial lengkapnya. Alat-alat yang dibutuhkan – Selang air – Pompa air/pompa akuarium/submerged pump – Jarum suntik untuk membuat air menetes atau menggunakan alat khusus penetes – Pot/polybag – Media tanam – Wadah atau bak air Penggunaan Ketika anda mencoba untuk membuat sistem drip pertama adalah siapkan tanaman beserta pot yang harus memiliki bolongan di bagian bawahnya. Sehingga air bisa pergi dan tidak menggenang di pot. setelah itu anda bisa menggunakan pompa, dimana pompa tersebut akan mengalirkan air atau memutar air pada selang drip dan meneteskannya pada tanaman anda. Kelebihan Drip System – Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus menerus – Lebih menghemat air dan nutrisi karena diberikan sedikit demi sedikit – Biaya yang dibutuhkan relatif murah sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya banyak khususnya anda yang ingin menggunakan sistem ini untuk memulai budidaya dan juga bisnis Kekurangan Drip System – Oksigen akan susah didapatkan tanaman jika media terlalu padat – Penggunaan bak penampung tidak akan terlalu menghemat air dan nutrisi karena lebih banyak hilang terserap tanaman, tertahan pada media, atau penguapan Jenis Sistem Drip Sistem drip sebenarnya terbagi menjadi dua yakni sirkulasi dan nonsirkulasi. Dimana, sistem sirkulasi tetes cukup mengacu pada penggunaan kembali larutan nutrisi yang telah digunakan saja. Selain itu air akan kembali membasahi akar tanaman dialirkan kembali ke tandon penampungan dan begitu seterusnya sampai air habis. Namun anda harus teliti dan terus memeriksa apakah pH air untuk hidroponik berubah atau tidak. Nah selanjutnya adalah sistem non sirkulasi, sistem tetes habis atau non-sirkulasi ini digunakan pada sistem ini air nutrisi yang digunakan tidak didaur ulang. Namun karena namanya langsung habis maka akan langsung dibuang kalau ada kelebihan. Meskipun jika diperhitungkan terkesan boros namun sebenarnya bila kita mengatur timing yang pas untuk penetesan sehingga sebagian besar air nutrisi terserap oleh tanaman maka air yang terbuang pun sedikit. Justru anda bisa memperkirakan dengan jelas penggunaan sistem drip untuk satu tanaman. Berikut ini tutorial jelas sistem drip oleh Ardath Kristi

cara membuat hidroponik sistem drip